• About
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Sitemap
  • Pasang Iklan
  • Follow Dunia Komputer
Blog Gado Gado

  • SEO
  • Desain
  • Templates
  • AdSense
  • Referensi Blog
    • Membuat Blog
    • Ganti Template
    • Kode Warna
    • Tag Kondisional
    • Awesome Font
  • Download Template
  • Blog Tools
    • Parse HTML
    • CSS Compressor
    • Image Optimizer
    • HTML Compressor
  • speedtest DK
MENU
Home » Archives for Februari 2017


cari di google tentang router ini TP-LINK TL-WR740N adalah router biasa yang dari sananya memiliki fungsi sebagai router wireless dan bisa memancarkan sinyal wifi. 






TETAPI

-tidak bisa receive atau menerima wifi.
-tidak bisa menjadi wireless repeater (ya orang ini cuma bisa transmit doang)

kali ini ane mau share tentang pengalaman ane barusan saja hahaha, menginstall firmware DD-WRT di router wireless TP-LINK TL-WR740N

oke kita mulai 

  1.  pertama silahkan download dulu firmwarenya di http://dd-wrt.com/site/support/router-database
  2. kemudian download ketiga file tersebut :


3. lalu sekarang kita akses panel admin TP-LINK kita yang masih standar dan pilih firmware-upgrade, kemudian pilih file yang tadi kita download dan upgrade



 
4. ketika sudah selesai menggunakan firmware dd-wrt beginilah kiranya kurang dan lebihnya, silahkan beri username baru dan password baru untuk panel admin router anda yg saat ini sudah di install dd-wrt :

5. kemudian klik tab wireless dan masukan user&password yang sudah anda atur sebelumnya :



6. kemudian lakukan upgrade firmware kedua di tab administration >> firmware upgrade :

 
7. untuk upgrade yang kedua pilih file yang ini :

 
8. maka upgrade firmware yang ke dua sedang proses :

 

SELESAI !! HEHEHE

Jadi jangan kaget kalau setelah upgrade maka akan tipe router akan berubah menjadi TP-LINK WR841ND v 10. Cara upgradenya juga tidak memerlukan cara khusus, cukup upgrade pada menu Upgrade yang ada di system tools.


sekarang TP-LINK TL-WR740N anda adalah router wireless yang bisa transmit dan receive.
dk Februari 26, 2017 CB Blogger Indonesia
thumbnail

Cara Uprgade TP-LINK TL-WR740N versi 6 Jadi DDWRT

Posted by dk on Minggu, 26 Februari 2017



cari di google tentang router ini TP-LINK TL-WR740N adalah router biasa yang dari sananya memiliki fungsi sebagai router wireless dan bisa memancarkan sinyal wifi. 






TETAPI

-tidak bisa receive atau menerima wifi.
-tidak bisa menjadi wireless repeater (ya orang ini cuma bisa transmit doang)

kali ini ane mau share tentang pengalaman ane barusan saja hahaha, menginstall firmware DD-WRT di router wireless TP-LINK TL-WR740N

oke kita mulai 

  1.  pertama silahkan download dulu firmwarenya di http://dd-wrt.com/site/support/router-database
  2. kemudian download ketiga file tersebut :


3. lalu sekarang kita akses panel admin TP-LINK kita yang masih standar dan pilih firmware-upgrade, kemudian pilih file yang tadi kita download dan upgrade



 
4. ketika sudah selesai menggunakan firmware dd-wrt beginilah kiranya kurang dan lebihnya, silahkan beri username baru dan password baru untuk panel admin router anda yg saat ini sudah di install dd-wrt :

5. kemudian klik tab wireless dan masukan user&password yang sudah anda atur sebelumnya :



6. kemudian lakukan upgrade firmware kedua di tab administration >> firmware upgrade :

 
7. untuk upgrade yang kedua pilih file yang ini :

 
8. maka upgrade firmware yang ke dua sedang proses :

 

SELESAI !! HEHEHE

Jadi jangan kaget kalau setelah upgrade maka akan tipe router akan berubah menjadi TP-LINK WR841ND v 10. Cara upgradenya juga tidak memerlukan cara khusus, cukup upgrade pada menu Upgrade yang ada di system tools.


sekarang TP-LINK TL-WR740N anda adalah router wireless yang bisa transmit dan receive.
Saat kita ingin membuat layanan hotspot, akan lebih mudah jika kita menggunakan sebuah system untuk menangani AAA (Authentication, Authorization dan Accounting), untungnya di mikrotik sudah tersedia sebuah tool yakni usermanager. Di dalam usermanager terdapat database yang digunakan untuk menyimpan informasi service meliputi hotspot users, PPP users, DHCP Leases, Wireless AccessList, dan RouterOS users.
Membuka usaha hotspot dengan user harian tidaklah terlalu sulit ketika kita kehilangan data, misalkan kehilangan data user yang telah kita buat. Namun menjadi masalah besar jika kita sudah memiliki banyak user. Oleh karena itu melakukan backup suatu data untuk keperluan maintenance merupakan kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan.
Kali ini kita akan membahas bagaimana melakukan backup database usermanager dan melakukan restore database tersebut ke router yang baru jika router mengalami kerusakan.
Konfigurasi
Sebagai contoh kasus kali ini terdapat 2 buah router yang mana router pertama telah terinstall user-manager dan juga sudah terdapat datanya. Kemudain router yang kedua baru terinstall user-manager dan belum ada datanya. Dan untuk data router kedua akan kita ambil dari router pertama.
  
Pertama, pada router 1 kita akan "backup/save" database dari user-managernya. Untuk prosesnya kita akan menggunakan New Terminal. Di New Terminal kita akan ketikkan perintah /tools user-manager databasesave name=[nama file].
 
Secara otomatis akan dibuatkan sebuah file yang berekstensi *.umb. Sebagai contoh kita akan memberi nama dengan 'dbase-R1.umb'. Nah, file inilah yang akan kita "export" ke database router yang kedua.
 
Kedua, kita akan mengekspor file tadi ke database user-manager di Router 2. Sebelumnya, kita akan memasukkan terlebih dahulu file tersebut kedalam localhost (menu Files) dari Router 2. Kita bisa menggunakan FTP (untuk Linux, Mac OS) atau "Drag-Drop' (untuk Windows).
Setelah berhasil kita masukkan ke menu file Router 2, selanjutnya baru kita akan mengekspor ke dalam databse Router 2 menggunakan New Terminal. Untuk melakukan ekspor kita menggunakan perintah /tools user-manager database load name=[nama file].
Ketika muncul sebuah konfirmasi, tekan "Y" dan proses ekspor/restore akan berjalan. Ketika berhasil akan terdapat pemberitahuan "User-Manager Database Restored". 
Final Check
Untuk mengetahui apakah data-data sudah masuk ke Router 2 kita bisa cek secara langsung pada fitur user-manager. Perlu diketahui juga apabila kita sudah login di user-manager Router 2 untuk dapat melihat hasilnya kita perlu logout terlebih dahulu dan login kembali guna memperbarui current session. 
Tampilan Data Router 1
Tampilan Data Router 2 
dk Februari 26, 2017 CB Blogger Indonesia
thumbnail

backup database userman mikrotik

Posted by dk on

Saat kita ingin membuat layanan hotspot, akan lebih mudah jika kita menggunakan sebuah system untuk menangani AAA (Authentication, Authorization dan Accounting), untungnya di mikrotik sudah tersedia sebuah tool yakni usermanager. Di dalam usermanager terdapat database yang digunakan untuk menyimpan informasi service meliputi hotspot users, PPP users, DHCP Leases, Wireless AccessList, dan RouterOS users.
Membuka usaha hotspot dengan user harian tidaklah terlalu sulit ketika kita kehilangan data, misalkan kehilangan data user yang telah kita buat. Namun menjadi masalah besar jika kita sudah memiliki banyak user. Oleh karena itu melakukan backup suatu data untuk keperluan maintenance merupakan kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan.
Kali ini kita akan membahas bagaimana melakukan backup database usermanager dan melakukan restore database tersebut ke router yang baru jika router mengalami kerusakan.
Konfigurasi
Sebagai contoh kasus kali ini terdapat 2 buah router yang mana router pertama telah terinstall user-manager dan juga sudah terdapat datanya. Kemudain router yang kedua baru terinstall user-manager dan belum ada datanya. Dan untuk data router kedua akan kita ambil dari router pertama.
  
Pertama, pada router 1 kita akan "backup/save" database dari user-managernya. Untuk prosesnya kita akan menggunakan New Terminal. Di New Terminal kita akan ketikkan perintah /tools user-manager databasesave name=[nama file].
 
Secara otomatis akan dibuatkan sebuah file yang berekstensi *.umb. Sebagai contoh kita akan memberi nama dengan 'dbase-R1.umb'. Nah, file inilah yang akan kita "export" ke database router yang kedua.
 
Kedua, kita akan mengekspor file tadi ke database user-manager di Router 2. Sebelumnya, kita akan memasukkan terlebih dahulu file tersebut kedalam localhost (menu Files) dari Router 2. Kita bisa menggunakan FTP (untuk Linux, Mac OS) atau "Drag-Drop' (untuk Windows).
Setelah berhasil kita masukkan ke menu file Router 2, selanjutnya baru kita akan mengekspor ke dalam databse Router 2 menggunakan New Terminal. Untuk melakukan ekspor kita menggunakan perintah /tools user-manager database load name=[nama file].
Ketika muncul sebuah konfirmasi, tekan "Y" dan proses ekspor/restore akan berjalan. Ketika berhasil akan terdapat pemberitahuan "User-Manager Database Restored". 
Final Check
Untuk mengetahui apakah data-data sudah masuk ke Router 2 kita bisa cek secara langsung pada fitur user-manager. Perlu diketahui juga apabila kita sudah login di user-manager Router 2 untuk dapat melihat hasilnya kita perlu logout terlebih dahulu dan login kembali guna memperbarui current session. 
Tampilan Data Router 1
Tampilan Data Router 2 
Topologi yang baik untuk Warnet dan Game Center menggunakan 2 ISP dan 2 Gateway dalam 1 Router. Dalam kasus ini, saya menggunakan Router Board RB750 untuk melakukan pemisahan 2 Gateway. Alasan menggunakan 2 G/w adalah supaya saat user lain melakukan download dan browsing, kegiatan game tidak terganggu dengan adanya pemisahan line browsing dan game
Topologinya kira-kira seperti ini :


      ISP GAME
   (172.21.138.1/30)
                                  | (172.21.138.2/30)
                                  |------------- RB ---------- CLIENT (192.168.69.0/24)
                                  | (172.22.138.2/30)
(172.22.138.1/30)
ISP BROWSING

ISP Game menggunakan eth0 (172.21.138.1/30), ISP Browsing menggunakan eth1(172.22.138.1/30) dan CLIENT (192.168.69.0/24) menggunakan eth3. Dan untuk default gatewaynya, kita tentukan untuk ISP Game. Kenapa ? Karena port untuk game sangat bervariasi dan kemungkinan besar kita akan repot ke depannya kalau harus listing listen port pada game-game yang berbeda, jadi untuk memudahkan, kita buat default gateway ke ISP Game.
Sekarang kita setting untuk IP Route terlebih dahulu, kira-kira seperti di bawah ini :

/ip route
add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=172.21.138.2 comment="Default Gateway"
add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=172.21.138.2 routing-mark="Jalur ISP Game"
add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=172.22.138.2 routing-mark="Jalur ISP Browsing"

Kemudian kita Setting Rule di mangle supaya masing-masing dari koneksi kita bisa di akses dari luar
/ip firewall mangle
add chain=input connection-state=new in-interface="eth0" dst-address-type="!local" action=mark-connection new-connection-mark="gateway-game-conn"
add chain=input connection-state=new in-interface="eth1" dst-address-type="!local" action=mark-connection new-connection-mark="gateway-browsing-conn"
add chain=output connection-mark="gateway-game-conn" action=mark-routing routing-mark="jalur-game"
add chain=output connection-mark="gateway-browsing-conn" action=mark-routing routing-mark="jalur-browsing"

Konfigurasi Forward rules pada bagian NAT
/ip firewall nat
add chain=dstnat protocol=tcp dst-port=!21,80,443,5050 in-interface=eth0 action=dst-nat to-addresses=192.168.69.0/24 to-ports=!21,80,443,5050
add chain=dstnat protocol=tcp dst-port=21,80,443,5050 in-interface=eth1 action=dst-nat to-addresses=192.168.69.0/24 to-ports=21,80,443,5050
dk Februari 07, 2017 CB Blogger Indonesia
thumbnail

Loadbalancing 2 ISP Dalam Satu Mirotik

Posted by dk on Selasa, 07 Februari 2017

Topologi yang baik untuk Warnet dan Game Center menggunakan 2 ISP dan 2 Gateway dalam 1 Router. Dalam kasus ini, saya menggunakan Router Board RB750 untuk melakukan pemisahan 2 Gateway. Alasan menggunakan 2 G/w adalah supaya saat user lain melakukan download dan browsing, kegiatan game tidak terganggu dengan adanya pemisahan line browsing dan game
Topologinya kira-kira seperti ini :


      ISP GAME
   (172.21.138.1/30)
                                  | (172.21.138.2/30)
                                  |------------- RB ---------- CLIENT (192.168.69.0/24)
                                  | (172.22.138.2/30)
(172.22.138.1/30)
ISP BROWSING

ISP Game menggunakan eth0 (172.21.138.1/30), ISP Browsing menggunakan eth1(172.22.138.1/30) dan CLIENT (192.168.69.0/24) menggunakan eth3. Dan untuk default gatewaynya, kita tentukan untuk ISP Game. Kenapa ? Karena port untuk game sangat bervariasi dan kemungkinan besar kita akan repot ke depannya kalau harus listing listen port pada game-game yang berbeda, jadi untuk memudahkan, kita buat default gateway ke ISP Game.
Sekarang kita setting untuk IP Route terlebih dahulu, kira-kira seperti di bawah ini :

/ip route
add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=172.21.138.2 comment="Default Gateway"
add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=172.21.138.2 routing-mark="Jalur ISP Game"
add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=172.22.138.2 routing-mark="Jalur ISP Browsing"

Kemudian kita Setting Rule di mangle supaya masing-masing dari koneksi kita bisa di akses dari luar
/ip firewall mangle
add chain=input connection-state=new in-interface="eth0" dst-address-type="!local" action=mark-connection new-connection-mark="gateway-game-conn"
add chain=input connection-state=new in-interface="eth1" dst-address-type="!local" action=mark-connection new-connection-mark="gateway-browsing-conn"
add chain=output connection-mark="gateway-game-conn" action=mark-routing routing-mark="jalur-game"
add chain=output connection-mark="gateway-browsing-conn" action=mark-routing routing-mark="jalur-browsing"

Konfigurasi Forward rules pada bagian NAT
/ip firewall nat
add chain=dstnat protocol=tcp dst-port=!21,80,443,5050 in-interface=eth0 action=dst-nat to-addresses=192.168.69.0/24 to-ports=!21,80,443,5050
add chain=dstnat protocol=tcp dst-port=21,80,443,5050 in-interface=eth1 action=dst-nat to-addresses=192.168.69.0/24 to-ports=21,80,443,5050

kebutuhan Semakin hari makin banyak  akan manajemen jaringan yang beragam. Hal ini tidak terlepas dari semakin beragamnya layanan internet yang ada saat ini. Dari mulai portal berita, forum, sosial media serta game online yang saat ini banyak digemari pengguna internet.

Sebagai penyedia layanan akses internet, tentu kita ingin memberikan layanan terbaik sehingga semua kebutuhan pengguna internet dapat diakomodasi dan dapat menjalankan aktifitas browsing, chating maupun bermain game online dengan nyaman.

Problem yang biasa terjadi adalah ketika 2 atau lebih akses yang berbeda, seperti browsing dan game online terjadi pada satu jaringan yang sama, antara keduanya dapat saling menganggu. 

Misalnya, pada warnet atau wargame (warnet dan game online) ketika banyak yang bermain game online, traffic browsing akan terganggu. Atau bisa juga terjadi sebaliknya. Yang dimaksud game online disini adalah game yang sudah terinstall di PC, kemudian dimainkan secara online, bukan game yang disediakan oleh website-website tertentu.
Pada artikel ini, akan diulas bagaimana cara memisahkan dan melakukan manajemen yang berbeda untuk traffic browsing dan game online.


Mangle


Traffic browsing dan game online dapat dibedakan berdasarkan protocol dan port yang digunakan. Fitur yang dapat digunakan untuk kebutuhan tersebut adalah mangle, dimana mangle dapat digunakan untuk menandai (marking) paket data berdasarkan port, protocol, src dan dst address, serta paramater lain yang dibutuhkan.

Untuk kasus ini, berarti kita harus mengetahui protocol dan port berapa yang digunakan oleh game online untuk menjalankan fungsi nya. Ada 2 cara untuk mendapatkan informasi tersebut. 

Pertama, dengan melakukan Torch pada saat client menjalankan game tersebut. Sehingga akan didapat port dan protocol yang digunakan.


 
Disamping itu, kita bisa mencari referensi lain dari internet, dimana sudah banyak yang berhasil mengetahui port dan protocol yang digunakan oleh setiap game online yang ada. Tentu setiap game menggunakan port dan protocol yang berbeda. 
Jika dilihat sebenarnya tipe traffic yang akan di-manage bisa digolongkan menjadi 2 tipe saja, yaitu traffic game online dan traffic selain game online (browsing,chating,dsb). Maka kita bisa membuat mangle untuk game online terlebih dahulu, baru setelahnya buat untuk selain game online berdasarkan port dan protocol yang sudah di dapat sebelumnya. 
Mangle Game Online
Untuk pembuatan mangle game, karena cukup banyak game-game yang akan di-mangle, akan lebih mudah jika dibuat mark-connection semua game terlebih dahulu dengan marking yang sama.
Langkah di atas merupakan salah satu contoh melakukan mar-connection dengan game yang menggunakan protocol tcp port 36567,8001 . Untuk game lakukan dengan langkah yang sama, sesuaikan protocol dan port yang digunakan. 
Setelah langkah mark-connection selesai, barulah dibuat mark-packet berdasar mark-connection=Koneksi-Game yang sebelumnya telah dibuat 
Mangle Selain Game Online
Pada langkah sebelumnya telah dibuat mangle untuk game. Selanjutnya tinggal dibuat mangle untuk traffic selain game online. Di dalam nya bisa terdapat traffic browsing,chating,dsb.
Sama dengan langkah marking pada traffic game, buat mark-packet setelah langkah mark-connection selesai.
Hasil akhir dari konfigurasi mangle seperti berikut
 
Manajemen bandwidth
Pada artikel ini akan digunakan Queue tree untuk melakukan manajemen bandwidth berdasarkan mangle mark-packet yang sudah dibuat sebelumnya. Sebagai asumsi, bandwidth total yang dimiliki dedicated 1Mbps
Langkah pertama, definisikan terlebih dahulu total bandwidth yang ada, baik untuk upload maupun download.
Selanjutnya, buat queue untuk traffic browsing dan game berdasarkan mark-packet yang sudah dibuat sebelumnya. Pada contoh ini menggunakan model HTB dengan bandwidth minimal (limit-at)=512k dan max-limit=1Mbps.
Lakukan juga untuk traffic browsing upload dan game upload 
Test
Dengan menggunakan model HTB, antar traffic browsing dengan game sudah memiliki bandwidth garansi masing-masing, sehingga jika keduanya berjalan bersamaan tidak akan saling mengganggu.

 


dk Februari 04, 2017 CB Blogger Indonesia
thumbnail

Konfigurasi Mangle untuk memisahkan trafic browsing dan game online

Posted by dk on Sabtu, 04 Februari 2017


kebutuhan Semakin hari makin banyak  akan manajemen jaringan yang beragam. Hal ini tidak terlepas dari semakin beragamnya layanan internet yang ada saat ini. Dari mulai portal berita, forum, sosial media serta game online yang saat ini banyak digemari pengguna internet.

Sebagai penyedia layanan akses internet, tentu kita ingin memberikan layanan terbaik sehingga semua kebutuhan pengguna internet dapat diakomodasi dan dapat menjalankan aktifitas browsing, chating maupun bermain game online dengan nyaman.

Problem yang biasa terjadi adalah ketika 2 atau lebih akses yang berbeda, seperti browsing dan game online terjadi pada satu jaringan yang sama, antara keduanya dapat saling menganggu. 

Misalnya, pada warnet atau wargame (warnet dan game online) ketika banyak yang bermain game online, traffic browsing akan terganggu. Atau bisa juga terjadi sebaliknya. Yang dimaksud game online disini adalah game yang sudah terinstall di PC, kemudian dimainkan secara online, bukan game yang disediakan oleh website-website tertentu.
Pada artikel ini, akan diulas bagaimana cara memisahkan dan melakukan manajemen yang berbeda untuk traffic browsing dan game online.


Mangle


Traffic browsing dan game online dapat dibedakan berdasarkan protocol dan port yang digunakan. Fitur yang dapat digunakan untuk kebutuhan tersebut adalah mangle, dimana mangle dapat digunakan untuk menandai (marking) paket data berdasarkan port, protocol, src dan dst address, serta paramater lain yang dibutuhkan.

Untuk kasus ini, berarti kita harus mengetahui protocol dan port berapa yang digunakan oleh game online untuk menjalankan fungsi nya. Ada 2 cara untuk mendapatkan informasi tersebut. 

Pertama, dengan melakukan Torch pada saat client menjalankan game tersebut. Sehingga akan didapat port dan protocol yang digunakan.


 
Disamping itu, kita bisa mencari referensi lain dari internet, dimana sudah banyak yang berhasil mengetahui port dan protocol yang digunakan oleh setiap game online yang ada. Tentu setiap game menggunakan port dan protocol yang berbeda. 
Jika dilihat sebenarnya tipe traffic yang akan di-manage bisa digolongkan menjadi 2 tipe saja, yaitu traffic game online dan traffic selain game online (browsing,chating,dsb). Maka kita bisa membuat mangle untuk game online terlebih dahulu, baru setelahnya buat untuk selain game online berdasarkan port dan protocol yang sudah di dapat sebelumnya. 
Mangle Game Online
Untuk pembuatan mangle game, karena cukup banyak game-game yang akan di-mangle, akan lebih mudah jika dibuat mark-connection semua game terlebih dahulu dengan marking yang sama.
Langkah di atas merupakan salah satu contoh melakukan mar-connection dengan game yang menggunakan protocol tcp port 36567,8001 . Untuk game lakukan dengan langkah yang sama, sesuaikan protocol dan port yang digunakan. 
Setelah langkah mark-connection selesai, barulah dibuat mark-packet berdasar mark-connection=Koneksi-Game yang sebelumnya telah dibuat 
Mangle Selain Game Online
Pada langkah sebelumnya telah dibuat mangle untuk game. Selanjutnya tinggal dibuat mangle untuk traffic selain game online. Di dalam nya bisa terdapat traffic browsing,chating,dsb.
Sama dengan langkah marking pada traffic game, buat mark-packet setelah langkah mark-connection selesai.
Hasil akhir dari konfigurasi mangle seperti berikut
 
Manajemen bandwidth
Pada artikel ini akan digunakan Queue tree untuk melakukan manajemen bandwidth berdasarkan mangle mark-packet yang sudah dibuat sebelumnya. Sebagai asumsi, bandwidth total yang dimiliki dedicated 1Mbps
Langkah pertama, definisikan terlebih dahulu total bandwidth yang ada, baik untuk upload maupun download.
Selanjutnya, buat queue untuk traffic browsing dan game berdasarkan mark-packet yang sudah dibuat sebelumnya. Pada contoh ini menggunakan model HTB dengan bandwidth minimal (limit-at)=512k dan max-limit=1Mbps.
Lakukan juga untuk traffic browsing upload dan game upload 
Test
Dengan menggunakan model HTB, antar traffic browsing dengan game sudah memiliki bandwidth garansi masing-masing, sehingga jika keduanya berjalan bersamaan tidak akan saling mengganggu.

 


Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

CARI BLOG

Popular Posts

  • Cara Import nice.rsc di mikroik menggunakan Winbox
    malam sobat sekalian pada kali ini saya akan membagikan bagaimana cara mengimport nice.src pada mikrotik langkah - langkah mengimport addres...
  • Cara Uprgade TP-LINK TL-WR740N versi 6 Jadi DDWRT
    cari di google tentang router ini TP-LINK TL-WR740N adalah router biasa yang dari sananya memiliki fungsi sebagai router wireless dan bisa m...
  • Tutorial cara Membagi bandwidth
    Membagi Bandwidth internet secara sederhana berdasarkan interface menggunakan Mikrotik. Hal ini yang akan kita bahas kali pada artikel ini. ...
  • RTIK Cirebon
    Relawan TIK Kota Cirebon beserta stackholder mengadakan kegiatan NgabuburIT untuk mensosialisasikan INCAKAP (INTERNET CERDAS KREATIF), den...
 

Labels

artikel design login mickrotik Mikrotik teknology Tplink Tutorial web design webdesign windows

Blog Archive

  • ►  2018 (6)
    • Juni (1)
    • Mei (3)
    • April (2)
  • ▼  2017 (10)
    • April (2)
    • Maret (4)
    • Februari (4)
  • ►  2016 (1)
    • Februari (1)

DK Suport

Dunia Komputer. It's Super SEO Friendly Blogger Template. Template Blog Paling SEO Sejagat Hasil Modifikasi Template Simple Blogger.

Available FREE and PREMIUM Version. Contact: duniakomputer.net99@gmail.com

Support : Blog Gado Gado | Indo Media Kita | Gistechindo | Wong Asli Cirebon
Copyright © Blog Gado Gado. All rights reserved.
Template Modif by Dunia Komputer
powered by Blogger
Back To Top