• About
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Sitemap
  • Pasang Iklan
  • Follow Dunia Komputer
Blog Gado Gado

  • SEO
  • Desain
  • Templates
  • AdSense
  • Referensi Blog
    • Membuat Blog
    • Ganti Template
    • Kode Warna
    • Tag Kondisional
    • Awesome Font
  • Download Template
  • Blog Tools
    • Parse HTML
    • CSS Compressor
    • Image Optimizer
    • HTML Compressor
  • speedtest DK
MENU
Home » windows » Cara Kloning Sistem Operasi dan Hardisk Lewat USB
Berbeda dengan format ulang / instal ulang sistem operasi, yang mengharuskan menginstal lagi software-software lain yang tidak didukungnya. Dengan kloning harddisk ini, semua yang telah terinstal pada komputer induk akan tersalin pula, jadi lebih menghemat waktu tentunya.

"Kloning" yaitu membiakkan suatu tanaman dengan kesamaan genetik. Tentunya yang menjadi induknya harus mempunyai genetik unggul agar menghasilkan keturunan yang unggup pula. Sama halnya dengan kloning harddisk, yaitu menyalin semua system program pada sebuah komputer ke komputer lain yang masih kosong, agar dihasilkan sistem program yang sama. Perlu diingat bahwa tidak semua isi harddisk disalin, melainkan hanya Drive C-nya saja yang merupakan tempat tersimpannya semua program pada sistem operasi tertentu.

Sebelum terjun kepraktiknya, ada baiknya Anda mengetahui beberapa hal penting yang sering diabaikan namun akan sangat fatal jika sampai terjadi. Bahwasanya driver pada harddisk yang akan diisi dengan file-file kloningan akan terhapus secara otomatis, jadi ada baiknya Anda backup dulu. Selain itu, harus dipastikan juga bahwa driver pada harddisk yang akan diisi file kloningan harus mempunyai kapasitas penyimpanan file yang lebih besar daripada driver pada harddisk induk. Contohnya Anda akan mengkloning Drive C yang memiliki kapasitas penyimpanan 20GB, maka Drive C pada harddisk yang akan diisi harus lebih dari 20GB agar tidak terjadi overlapping yang nantinya bisa saja berpengaruh terhadap susunan partisi lainnya. Jika Anda telah siap untuk melakukan kloning harddisk, silahkan ikuti langkah-langkahnya.

1- Persyaratan Kloning Harddisk

  • Aplikasi Symantec Ghost 11.5
  • Flashdisk sebagai media Post Booting, tidak usah yang besar-besar, seadannya saja.
  • Harddisk induk harus mempunyai lebih dari 1 partisi. Partisi lainnya akan digunakan untuk menyimpan Backup Image File.
Bersambung
dk April 25, 2018 CB Blogger Indonesia

Cara Kloning Sistem Operasi dan Hardisk Lewat USB

Posted by dk on Rabu, 25 April 2018

Berbeda dengan format ulang / instal ulang sistem operasi, yang mengharuskan menginstal lagi software-software lain yang tidak didukungnya. Dengan kloning harddisk ini, semua yang telah terinstal pada komputer induk akan tersalin pula, jadi lebih menghemat waktu tentunya.

"Kloning" yaitu membiakkan suatu tanaman dengan kesamaan genetik. Tentunya yang menjadi induknya harus mempunyai genetik unggul agar menghasilkan keturunan yang unggup pula. Sama halnya dengan kloning harddisk, yaitu menyalin semua system program pada sebuah komputer ke komputer lain yang masih kosong, agar dihasilkan sistem program yang sama. Perlu diingat bahwa tidak semua isi harddisk disalin, melainkan hanya Drive C-nya saja yang merupakan tempat tersimpannya semua program pada sistem operasi tertentu.

Sebelum terjun kepraktiknya, ada baiknya Anda mengetahui beberapa hal penting yang sering diabaikan namun akan sangat fatal jika sampai terjadi. Bahwasanya driver pada harddisk yang akan diisi dengan file-file kloningan akan terhapus secara otomatis, jadi ada baiknya Anda backup dulu. Selain itu, harus dipastikan juga bahwa driver pada harddisk yang akan diisi file kloningan harus mempunyai kapasitas penyimpanan file yang lebih besar daripada driver pada harddisk induk. Contohnya Anda akan mengkloning Drive C yang memiliki kapasitas penyimpanan 20GB, maka Drive C pada harddisk yang akan diisi harus lebih dari 20GB agar tidak terjadi overlapping yang nantinya bisa saja berpengaruh terhadap susunan partisi lainnya. Jika Anda telah siap untuk melakukan kloning harddisk, silahkan ikuti langkah-langkahnya.

1- Persyaratan Kloning Harddisk

  • Aplikasi Symantec Ghost 11.5
  • Flashdisk sebagai media Post Booting, tidak usah yang besar-besar, seadannya saja.
  • Harddisk induk harus mempunyai lebih dari 1 partisi. Partisi lainnya akan digunakan untuk menyimpan Backup Image File.
Bersambung

Tweet
Previous
« Prev Post
Next
Next Post »

Related Posts

Click to Comment!
Close Comment!

1 komentar:

dk mengatakan...

aa

26 Juli 2018 pukul 19.49

Posting Komentar

CARI BLOG

Popular Posts

  • Cara Import nice.rsc di mikroik menggunakan Winbox
    malam sobat sekalian pada kali ini saya akan membagikan bagaimana cara mengimport nice.src pada mikrotik langkah - langkah mengimport addres...
  • Cara Uprgade TP-LINK TL-WR740N versi 6 Jadi DDWRT
    cari di google tentang router ini TP-LINK TL-WR740N adalah router biasa yang dari sananya memiliki fungsi sebagai router wireless dan bisa m...
  • Tutorial cara Membagi bandwidth
    Membagi Bandwidth internet secara sederhana berdasarkan interface menggunakan Mikrotik. Hal ini yang akan kita bahas kali pada artikel ini. ...
  • RTIK Cirebon
    Relawan TIK Kota Cirebon beserta stackholder mengadakan kegiatan NgabuburIT untuk mensosialisasikan INCAKAP (INTERNET CERDAS KREATIF), den...
 

Labels

artikel design login mickrotik Mikrotik teknology Tplink Tutorial web design webdesign windows

Blog Archive

  • ▼  2018 (6)
    • Juni (1)
    • Mei (3)
    • April (2)
  • ►  2017 (10)
    • April (2)
    • Maret (4)
    • Februari (4)
  • ►  2016 (1)
    • Februari (1)

DK Suport

Dunia Komputer. It's Super SEO Friendly Blogger Template. Template Blog Paling SEO Sejagat Hasil Modifikasi Template Simple Blogger.

Available FREE and PREMIUM Version. Contact: duniakomputer.net99@gmail.com

Support : Blog Gado Gado | Indo Media Kita | Gistechindo | Wong Asli Cirebon
Copyright © Blog Gado Gado. All rights reserved.
Template Modif by Dunia Komputer
powered by Blogger
Back To Top